29 Agustus 2025

Mengenal Avian Carbon Reduction Initiative

mengenal-avian-carbon-reduction-initiative

Sidoarjo, 4 September 2025 - Sejak resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2021, PT Avia Avian Tbk (Avian Brands) menunjukkan pertumbuhan signifikan, tidak hanya dari sisi operasional dan keuangan, tetapi juga dalam komitmen terhadap keberlanjutan. Salah satu inisiatif utamanya adalah Avian Carbon Reduction Initiative (ACRI) yang dibangun melalui empat pilar: Technology, Utility, Heat Transfer, dan Combustion Reduction Initiative. Inisiatif ini didukung dengan sistem monitoring energi digital, penggunaan energi terbarukan seperti solar panel, dan manajemen berbasis data oleh tim khusus Quality Assurance & Sustainability Dept (QAS) dan Sistem Manajemen Energi (SMEn).

Untuk memperkuat tata kelola keberlanjutan, Avian Brands telah membentuk Quality Assurance & Sustainability Department serta Komite Emisi Gas Rumah Kaca yang beranggotakan personel tersertifikasi BNSP (Manager Energi & Auditor Energi) dan ISO 14064, hingga Life Cycle Assesment yang juga tersertifikasi BNSP. Sejak 2021, perusahaan menetapkan baseline emisi dan menyusun Roadmap ESG yang mencakup pengurangan emisi cakupan 1, 2, dan 3, serta transisi menuju Net Zero Emission tahun 2050. Kebijakan ini diperkuat dalam dokumen resmi perusahaan seperti Kebijakan Keberlanjutan Pilar Mutu Produk dan Lingkungan dan Dokumen Konteks Organisasi. Avian Brands mencatatkan pencapaian penting dalam upaya dekarbonisasi operasionalnya. Hingga tahun 2024, perusahaan berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 11.244,89 ton CO₂e atau setara dengan penurunan 15,99% dibandingkan baseline tahun 2021.

Avian Brands juga menerapkan standar internasional seperti ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), ISO 50001 (Manajemen Energi), dan ISO 45001 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Integrasi ketiga sistem ini memastikan pengelolaan emisi dijalankan secara sistematis dan terukur, selaras dengan prinsip ESG global. Komitmen ini pun berhasil membawa Avian Brands mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga rating internasional, seperti Ecovadis, Sustainalytics, FTSE Russell, MSCI, serta Indeks SRI-KEHATI, ESGQ45, dan ESG Sector Leaders, dan IDX ESG Leaders.

Sebagai satu-satunya perusahaan cat di Indonesia yang meraih Proper Hijau KLHK selama tiga tahun berturut-turut, dan mendapatkan penghargaan Sertifikat Industri Hijau, Avian Brands membuktikan bahwa keberlanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi bisnisnya. Melalui pelibatan seluruh lini karyawan, penguatan tata kelola, dan transparansi pelaporan emisi, Avian Brands menjawab ekspektasi pemangku kepentingan dan regulator terhadap transisi menuju ekonomi rendah karbon, serta memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Upaya strategis Avian Brands dalam pengelolaan emisi mencerminkan komitmen terhadap transparansi lingkungan sekaligus menjawab tuntutan investor dan regulator akan data yang kredibel menuju Net Zero Emission. Kepatuhan terhadap regulasi dan pelibatan pihak bersertifikasi menjadikan Avian Brands sebagai pelopor yang diakui dalam tata kelola emisi berstandar global.

Avian Carbon Reduction Initiative (ACRI) adalah program strategis Avian Brands untuk mengelola dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) secara sistematis sebagai bagian dari komitmen menuju Net Zero Emission 2050. Perhitungan emisi GRK mengacu pada tiga standar internasional utama GHG Protocol, IPCC, dan ISO 14064, yang dikenal sebagai “the big three”. Ketiganya memastikan metodologi yang komprehensif dan dapat diverifikasi untuk cakupan Scope 1, 2, dan 3. Data emisi Avian Brands juga telah diverifikasi oleh pihak independen, Decar Verite Asia, guna menjamin transparansi dan kredibilitas laporan. ACRI berdiri di atas empat pilar utama: Technology Reduction Initiative, Utility Reduction Initiative, Heat Transfer Reduction Initiative, dan Combustion Reduction Initiative.

Technology Reduction Initiative menekankan transisi teknologi rendah emisi melalui konversi 65% forklift berbahan bakar diesel menjadi tenaga listrik, yang berhasil mengurangi emisi sebesar ±5,72 ton CO₂e per tahun. Saat ini, sekitar 65% dari total 67 unit forklift di fasilitas produksi Avian Brands telah menggunakan tenaga listrik, yaitu sebanyak 43 unit, dan perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan konversi ini di masa mendatang. Selain itu, Avian Brands juga memperkuat penggunaan energi terbarukan dengan memasang total 2.280 unit panel surya di Pabrik Sidoarjo dan Serang, menghasilkan energi sebesar 559.201 kWh (2.013 GJ), pemanfaatan energi surya tersebut menghasilkan potensi pengurangan emisi sebesar ±458,54 ton CO₂e per tahun, yang berkontribusi langsung pada peningkatan bauran energi bersih perusahaan. Serta komitmennya terhadap Renewable Energy Initiative terhadap scope 2. Hal ini merupakan keseriusan Avian Brands, yang dibuktikan dengan kerja sama jangka panjang dengan PLN untuk pengadaan Renewable Energy Certificate.

Utility Reduction Initiative berfokus pada efisiensi sistem kompresor udara. Melalui reposisi jalur pipa dan optimalisasi unit kompresor, konsumsi listrik bulanan berhasil ditekan dari rata-rata 112.000 kWh menjadi 66.000 kWh, menghasilkan efisiensi energi ±45.760 kWh per bulan. Dengan faktor emisi listrik Indonesia 0,87 kg CO₂e/kWh, inisiatif ini menurunkan emisi sekitar ±477 ton CO₂e per tahun, mencerminkan perbaikan signifikan dalam manajemen utilitas industri.

Heat Transfer Reduction Initiative dilakukan dengan mengoptimalkan operasi Cooling Tower. Melalui program Gugus Kendali Mutu (GKM), konsumsi listrik sistem pendinginan turun dari 33 kWh/ton menjadi 22 kWh/ton produksi, menghasilkan penghematan sebesar 405.735 kWh. Dengan demikian, pengurangan emisi yang dicapai mencapai ±332,7 ton CO₂e, berkat penerapan otomatisasi dan efisiensi sirkulasi pendingin yang berdampak besar terhadap kinerja energi dan lingkungan.

Combustion Reduction Initiative menargetkan efisiensi penggunaan gas alam di proses oven pencetakan kaleng cat. Dengan penerapan automatic change-over valve, rasio konsumsi energi oven berhasil dikurangi dari 0,44 menjadi 0,36 mmBTU/ton. Inisiatif ini memberikan dampak pengurangan emisi sebesar ±174,69 ton CO₂e, sekaligus meningkatkan efisiensi sistem pembakaran tanpa mengganggu stabilitas produksi.

Avian Carbon Reduction Initiative (ACRI) merupakan program yang mengintegrasikan carbon accounting, tata kelola, teknologi, dan budaya efisiensi dalam satu kerangka strategis. ACRI mengadopsi standar internasional seperti GHG Protocol, IPCC, dan ISO, serta melibatkan lembaga independen (Decar Verite Asia) untuk verifikasi data emisi, memastikan transparansi dan kredibilitas pelaporan. Inisiatif ini diperkuat oleh empat pilar utama, Technology, Utility, Heat Transfer, dan Combustion Reduction Initiative yang secara nyata telah menghasilkan pengurangan emisi signifikan melalui pendekatan berbasis data dan teknologi.

Robert Tanoko, Director of Operations and Development, menyatakan: "Avian Carbon Reduction Initiative bukan hanya sekadar upaya teknis pengurangan emisi, tetapi juga refleksi dari komitmen kami untuk menanamkan keberlanjutan sebagai budaya perusahaan, yang terus kami dorong melalui inovasi, digitalisasi, dan keterlibatan seluruh insan Avian."

Selain fokus teknis, ACRI juga menekankan aspek digitalisasi dan pemberdayaan manusia. Avian Brands mengembangkan Portal Avian ESG sebagai platform pemantauan emisi real time, serta membentuk Komite Emisi yang terdiri dari personel bersertifikasi BNSP dan ISO 14064. Melalui pelibatan lintas fungsi dalam Gugus Kendali Mutu (GKM), ACRI berhasil membangun budaya sadar karbon dari level operasional hingga strategis. Pendekatan menyeluruh ini menjadikan ACRI sebagai model unggulan dalam pengelolaan emisi industri.

***

Sekilas Tentang PT Avia Avian Tbk

PT Avia Avian Tbk didirikan pada 1978 sebagai per usahaan manufaktur cat terintegrasi. Dikenal dengan nama Avian Brands. Selama lebih dari 4 dekade Avian Brands telah memberikan warna bagi kehidupan jutaan keluarga Indonesia, melalui aneka ragam produk-produk diantaranya Cat tembok Sunguard All in One, Supersilk Anti Noda dan Avitex, cat pelapis anti bocor No Drop, serta cat kayu & besi Avian.

Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Desember 2021 dengan kode saham (IDX: AVIA), AVIA merupakan pabrik cat dekoratif terbesar dan merupakan pemimpin pasar di industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Frost & Sullivan.

Saat ini, AVIA menguasai sekitar 24% pangsa pasar di industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia. AVIA memiliki kapasitas dan kemampuan manufaktur yang kuat melalui fasilitas manufaktur di Sidoarjo dan Serang. Integrasi vertikal memungkinkan AVIA untuk memproduksi bahan baku secara internal.

Penjualan AVIA terbagi menjadi solusi arsitektur dan barang dagangan. Solusi arsitektur berkontribusi sekitar 80% penjualan dan segmen barang dagangan berkontribusi sekitar 20% penjualan.

Sejak tahun 2020, Avian Brands memiliki pusat riset, pengembangan dan inovasi pertama di Indonesia bernama Avian Innovation Center (AIC) seluas 5.000 meter persegi.

Sebagai wujud dari komitmen Avian Brands atas pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta GCG (Good Corporate Governance) sesuai dengan standar internasional, Avian Brands telah berhasil memperoleh dan menerapkan ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), ISO 50001:2018 (Sistem Manajemen Energi), dan ISO 27001:2013 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Keberadaan Avian Brands bertujuan untuk memberikan manfaat terdepan dan berkontribusi dalam mewarnai Indonesia.

Mengenal Avian Carbon Reduction Initiative